SATUAN ACARA PENYULUHAN
KB PADA PASANGAN USIA SUBUR
Pokok Bahasan : Keluarga Berencana
Sub Bahasan : KB
Penyuluh : Mahasiswa AKBID BP-BP
Hari Tanggal : Selasa , 13 Januari 2009
Waktu : jam 09.00 WIB
Tempat : Di BPS Ningsih Desa Dukuh , Bayat , Klaten
Sasaran : Ny. Ngatinem
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Ibu mengetahui macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan pasangan usia subur.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Ibu mengetahui pengertian KB
2. Ibu mengetahui manfaat KB
3. Ibu mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi
C. STRATEGI
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
D. MEDIA
1. Leaflet.
2. Alat-alat kontrasepsi (mini pil, suntikan KB, implant, AKDR)
E. MATERI
Terlampir
F. KEGIATAN
No. | Acara | Waktu | Kegiatan Penyuluhan | Evaluasi |
1. | Pembukaan | 5 menit | · Mengucap salam · Memperkenalkan diri | Menjawab salam, mendengarkan |
2. | Isi | 10 menit | · Menjelaskan tentang pengertian KB · Menjelaskan manfaat KB · Menjelaskan tentang macam-macam metode KB | Mendengarkan dan memperhatikan. |
3. | Diskusi | 15 menit | Tanya jawab | Peserta bertanya |
4. | Penutup | 5 menit | · Menyimpulkan hasil penyuluhan. · Memberi saran-saran. · Memberi salam | menjawab salam. |
KB PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
1. PENGERTIAN
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
2. MANFAAT KELUARGA BERENCANA
a. Perbaikan kesehatan badan ibu
b. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
d. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.
3. MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI
a. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila:
· Menyusui secara penuh
· Belum haid
· Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
§ Efektivitas tinggi
§ Tidak mengganggu senggama
§ Tidak ada efek samping secara sistemik
§ Tidak perlu obat atau alat
§ Tanpa biaya
Keterbatasan:
· Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
· Tidak melindungi terhadap IMS.
Cara pemakaian:
· Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
· Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
· Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
· Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
· Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai metode KB lainnya.
b. PIL.
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Efek samping: gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja:
· Menekan ovulasi.
· Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.
· Mengentalkan lendir servik.
· Mengganggu transportasi sperma.
Keuntungan:
· Tidak mengganggu hubungan seksual.
· Tidak mempengaruhi ASI.
· Kesuburan cepat kembali.
· Dapat dihentukan setiap saat.
Keterbatasan:
· Mengganggu siklus haid.
· Peningkatan atau penurunan berat badan.
· Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
· Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
· Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.
Cara pemakaian:
· Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.
· Diminum setiap hari pada saat yang sama.
· Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
· Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
c. Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reprroduksi.
Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan.
Cocok untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
Cara kerja :
· Mencegah ovulasi.
· Mengentalkan lendir servik.
· Menghambat transportasi sperma.
Keuntungan :
· Sangat efektif
· Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
· Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause
· Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Keterbatasan :
· Gangguan siklus haid
· Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
· Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat
Cara pemakaian :
· Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
· Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
· Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan seksual
· Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
d. Kontrasepsi IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan Implanon.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah implant di cabut.
Aman dipakai saat laktasi.
Cara Kerja:




Keuntungan:







Keterbatasan:



Cara Pemakaian:








e. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual
Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-T, Lípez Loops.
Cara Kerja :




Keuntungan :

1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan ).






Kerugian :




Cara Pemakaian :










Evaluasi :




Referensi :
Saifuddin, AB, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP. Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Sundquist, K, 1998, Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda, Arcan, Jakarta.
Manuaba, 1999, Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana. Balai Pustaka, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar