My Blogger

My Blogger
love

Senin, 05 Desember 2011

SAP kanker leher rahim

SATUAN ACARA PENYULUHAN
KANKER LEHER RAHIM

Pokok Bahasan           : Kesehatan Reproduksi
Sub Pokok Bahasan    : Kanker Leher Rahim
Penyuluh                     : Mahasiwa Akademi Kebidanan Bakti Putra Bangsa   Purworejo
Hari/Tanggal               : Sabtu, 26 juni 2010
Waktu                         : 11.30 WIB – selesai
Tempat                        : Bangsal Mawar 3, RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Sasaran                        : Ibu dengan Dx. Ca servix

1.      Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
 Ibu dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit kanker leher rahim
2.      Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
             a.      Ibu dapat menyebutkan pengertian Kanker Leher Rahim
            b.      Ibu dapat menjelaskan penyebab Kanker Leher Rahim
             c.      Ibu dapat menyebutkan gejala Kanker Leher Rahim
            d.      Ibu dapat mengetahui cara pencegahan dan pengobatan Kanker Leher Rahim
3.      Media
Media yang digunakan adalah leaflet
4.      Metode
             a.      Ceramah
            b.      Tanya jawab
5.      Materi
      Terlampir
6.      Pelaksanaan
No.
Acara
Waktu
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta
1.
Pembukaan
5 menit
a.       Mengucapkan salam
b.      Memperkenalkan diri & apersepsi.
Menjawab salam, mendengarkan
2.
Inti
15 menit
a.       Menjelaskan tentang pengertian Kanker Leher Rahim.
b.      Menjelaskan penyebab Kanker Leher Rahim.
c.       Menjelaskan tentang gejala Kanker Leher Rahim.
d.      Menjelaskan tentang cara pencegahan dan pengobatan Kanker Leher Rahim.
Mendengarkan & memperhatikan

Tanya jawab
15 menit
Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya jika terdapat hal-hal yang belum jelas.
mengajukan pertanyaan
3.
Penutup
5 menit
a         Menyimpulkan hasil penyuluhan
b        Mengevaluasi hasil kegiatan
c         Memberi salam
d        Mengucapkan terima kasih atas perhatian
memperhatikan dan menjawab pertanyaan
Menjawab salam

KANKER LEHER RAHIM

  1. Pengertian
Kanker Leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling umum kedua di seluruh dunia yang biasa diderita perempuan di atas umur 20 tahun.
Kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim

  1. Penyebab Kanker Leher Rahim
  • Aktivitas seksual dini ( berhubungan seks sebelum usia 20 tahun )
  • Hubungan seks dengan banyak partner atau berganti-ganti
  • Kebiasaan merokok
  • Sosial ekonomi rendah
  • Kurang kebersihan alat kelamin
  • Defisiensi vitamin A dan asam folat

  1. Gejala – gejala Kanker Leher Rahim
    • Keputihan yang berbau
    • Perdarahan diluar siklus menstruasi
    • Terjadi perdarahan sesudah berhubungan seksual, mengejan, mengangkat barang berat, batuk.
    • Nyeri perut bagian bawah
    • Gangguan buang air besar dan air kecil
    • Batuk  darah
    • Nyeri dada dan kaki bengkak

  1. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Deteksi dini kanaker leher rahim dilakukan dengan pap smear, yaitu suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.
  1. Cara Pencegahan dan Pengobatan Kanker Leher Rahim
                               a.            Pencegahan
1)      Jauhi rokok
2)      Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Kecuali mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim). Kandungan nikotin dapat mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks.
3)      Pencucian vagina
4)      Kebiasaan mencuci vagina dapat menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran karena akan menyebabkan iritasi di serviks. Iritasi yang berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel dan akhirnya akan terjadi kanker.
5)      Menaburi talk
6)      Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur) karena itu sangat tidak dianjurkan memberi talk di daerah vagina. Dikhawatirkan serbuk talk akan terserap masuk kedalam dan bertumpuk sertavmengendap menjadi benda asing yang dapat menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker.
7)      Diet rendah lemak
8)      Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim). Sebab lemak memproduksi hormon estrogen. Sementara endometrium yang sering terpapar hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker.
9)      Konsumsi vitamin C
10)  Beta karoten, vitamin C, dan asam folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa diserviks. Jika kekurangan zat-zat gizi tersebut akan mempermudah rangsangan sel-sel mukosa tadi menjadi kanker.
Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.
11)  HUBUNGAN SEKS TERLALU DINI
12)  Pada usia muda, sel-sel mukosa pada serviks belum matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tak siap menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang dibawa sperma. Lain hal bila hubungan seks dilakukan kala usia sudah di atas 20 tahun, dimana sel-sel mukosa tak lagi terlalu rentan terhadap perubahan. Karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi kanker.
13)  Berganti-ganti pasangan
14)  Bila berganti-ganti pasangan, hal ini berkaitan dengan kemungkinan
tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak.
15)  Terlambat menikah
16)  Wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Sebab, golongan wanita ini akan terus-menerus mengalami ovulasi tanpa jeda. Jadi, rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya dapat membuat sel-sel di endometrium berubah sifat jadi kanker.
17)  Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak. Karena ia pun akan mengalami ovulasi terus-menerus. Bila haid pertama terjadi di bawah usia 12 tahun, maka paparan ovulasinya berarti akan semakin panjang. Jadi, kemungkinan terkenakanker ovarium akan semakin besar.
                              b.      Pengobatan
   Pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
1.      Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
2.      Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar